Rabu, 02 Januari 2013

KESETIMBANGAN DENGAN ALAM

KESETIMBANGAN DENGAN ALAM
a.Efek “skala besar” zat
Perkembangan ilmu kimia pada sebelum abad 20 tidak memiliki batas akan akibat setiap percobaan terhadap lingkungan yang digunakan. Hingga baru sampai pertengahan abad 20 masalah tentang dampak kerusakan lingkungan dari perkembangan industri kimia diperhatikan, walaupun masih banyak yang tidak peduli. Lebih-lebih tanggapan pemerintah dan masyarakat ilmiah yang tidak ada.
Namun, lama waktu berjalan akhirnya orang-orang mulai menyadari akan masalah tersebut. Indikasi awal dampak kerusakan lingkungan oleh produk tertentu bukan polusi di daerah industri atau perkotaan, tetapi kerusakan alam yang lebih luas yang diisukan oleh ekologis Amerika Rachel Carson (1907-1964). Ia mempublikasikan buku “Silent Spring” di tahun 1962 yang kemudian menjadi buku terlarus di berbagai negara. Buku ini dengan jelas memaparkan dampak penggunaan bahan kimia yang berlebihan di pertanian, khususnya bahan kimia yang mengandung khlorin.
Pada waktu itu defolian (zat yang digunakan untk menggugurkan daun) yang digunakan dalam Perang Vietnam oleh tentara Amerika menjadi isu sosial yang serius. Namun yang menjadi masalah sekarang adalah tentang pemanasan global yang diakibatkan kerusakan ozon oleh Freon dan efek rumah kaca dan penyebabnya adalah karbon dioksida.
Sebab utama adalah fakta bahwa jumlah zat yang melimpah telah didifusikan ke lingkungan. Sejumlah kecil bahan pertanian, freon atau defolian yang dibuat di laboratorium mungkin tidak akan berakibat serius bila terdifusi ke lingkungan. Kerusakannya akan terlokalisasi. Namun, bila zat ini diproduksi dalam skala raksasa dan didifusikan di seluruh dunia, akan muncul masalah serius. Mungkin dapat kita sebut “efek skala besar” yang disebabkan difusi zat kimia.
Untuk memprediksi “efek skala besar” zuatu zat, sebelum memproduksi dan mendifusikan sejumlah besar zat, orang yang menggunakan dan kimiawan yang membuatnya harus tahu dan mempertimbangkan apa yang akan terjadi bila sejumlah besar zat itu dilepaskan ke lingkungan.
b. kimia lingkungan
Yaitu usaha-usaha untuk melindungi bumi dari kerusakan lebih lanjut yang akhirnya melahirkan “kimia lingkungan”. Apa yang dapat kimia lakukan untuk memperbaiki lingkungan bergantung pada situasinya. Dalam isu kerusakan lapisan ozon, kimia memerankan peran menentukan dari awal. Kimiawanlah yang mendeteksi adanya masalah dan yang mengusulkan metoda untuk memecahkan masalah ini.
Sebenarnya sudah sejak tahun 1974, kimiawan Amerika Sherwood Roland (1927-) memprediksikan kemungkinan destruksi lapisan ozon dan dibuktikan tahun 1985. Akan tetapi sampai sekarang baru dianggap masalah yang serius bagi dunia. Dan akhirnya kimiawan tersebut mendapat hadiah nobel karena telah kepeduliannya akan pentingnya kimia terhadap lingkungan.
Peran kimia dalam isu energi juga sangat besar. Perlu segera dilakukan reduksi konsumsi bahan bakar fosil untuk menjaga lingkungan dan sumber daya alam. Kimia dapat menyumbangkan banyak hal untuk memecahkan isu energi dengan memproduksi sel surya yang efisien atau dengan mengembangkan kimia C1 yang bertujuan mengubah senyawa satu atom karbon seprti karbon dioksida menjadi bahan bakar, dsb. Namun pada intinya peran kimia adalah untuk mengendalikan agar masyarakat berkelanjutan dapat dicapai.
Sumber : www.chem-is-try.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KITA HARUS BISA